How To Love (Yoon Hong Gyun) — Book Summary and Notes

Fitra rahmamuliani
20 min readDec 14, 2022

--

Mencintai adalah berusaha memperbaiki masalah pada diri Anda yang menyulitkan pasangan. Sebaliknya, Anda juga harus berusaha memahami masalah pada diri orang yang Anda cintai. Cinta sejati bergantung pada arah dan seberapa besar upaya Anda melakukan yang terbaik. Mengharapkan pengertian secara sepihak bukanlah cinta, melainkan keegoisan.

🚀 Sekilas Tentang Buku Ini

  1. Harga diri yang rendah dan tidak dapat menghargai diri sendiri bisa terjadi karena cinta yang rendah di sekitar mereka.
  2. Tidak semua kalimat yang kita atau orang lain sebutkan memiliki makna yang sama dengan yang mereka ingin sampaikan.

Di dalam ucapan dingin “Aku capek. Kita putus saja,” terdapat rasa haus akan ‘cintai aku lebih jauh’. Di balik kata-kata “Kok, kamu gitu ngomongnya?” tersembunyi harapan bahwa ‘Aku juga sudah berusaha. Tidak bisakah kamu memujiku?’ Pada kalimat “Sudahlah, aku menyerah,” tersimpan permintaan untuk ‘Tolong pikirkan perasaanku yang menderita’

3. Terdapat tiga sudut pandang yang harus kita pahami tentang diri kita agar memiliki hubungan yang baik: “Aku menurutku”, “Aku menurut orang lain”, dan “Aku yang sebenarnya”.

🎨 Impresi

Buku dengan penulis yang sama dengan How To Respect Myself, tetapi dengan gaya pembawaan yang berbeda dan aku lebih merasa nyaman dengan buku ini. Lebih banyak ke contoh, studi kasus, dan bagaimana cara menghadapi kejadian-kejadian terkait cinta di hidup kita.

Sesuatu baru bisa disebut cinta ketika ada perpaduan tiga hal berikut: menghargai (sikap), memahami (aktivitas mental dan psikologis), dan membantu (tindakan).

Di buku ini banyak sekali tips yang bisa diambil dan ada latihan-latihan juga jika kita menemukan sebuah situasi, misalnya ketika kita butuh untuk menjurnal emosi kita di hari ini untuk lebih mengenali diri kita, atau ketika kita masih tidak tahu apakah keputusan yang tepat adalah putus atau tidak.

Jika berusaha keras dan bersabar demi mempertahankan hubungan dengan seseorang-walaupun menderita dan tidak bahagia-dan pola itu terus berulang, Anda perlu merenungkan bahwa jangan-jangan Anda telah mencampuradukkan antara yang buruk dan yang kuat. […] Cinta seharusnya adalah pengalaman yang baik dengan orang yang baik.

Secara keseluruhan, buku ini cukup lengkap dan dapat mengobati rasa tidak nyaman yang sempat aku alami setelah putus.

🔍 Bagaimana aku menemukan buku ini?

Awalnya dari shopee dan ternyata dari penulis yang sama dengan buku yang aku suka. Pada akhirnya di beli juga di offline store nya Gramedia.

🥰 Siapa yang sebaiknya membaca buku ini?

Untuk kalian yang kepo dengan percintaan dalam bentuk teori.

✍️ My Top 3 Quotes

‘Aku’ bukanlah satu orang. Di dunia ini, ada tiga orang aku: ‘Aku menurutku’, ‘Aku menurut orang lain’, dan ‘Aku yang sebenarnya’.

Namun yang utama, inti dari komunikasi adalah dialog yang mengandung pertukaran emosi dan rasa simpati.

Kemarin sudah lewat dan tidak bisa diapa-apakan lagi, tetapi bagaimana kalau kita sudahi hari ini dengan cara seperti ini? “Ada banyak hal yang terjadi hari ini, tetapi perasaanku padamu tidak berubah. Esok pun aku akan tetap mencintaimu.”

💬 Quotes

Prolog: Awal dari Semua Masalah Adalah Cinta

  • Mereka yang tidak bisa lepas dari harga diri yang rendah memiliki kesamaan dengan mereka yang mengeluh bahwa hidup itu sulit. Yaitu, tidak pernah atau hanya memiliki sedikit pengalaman dalam menerima dukungan dan cinta yang benar. Orang-orang seperti ini sering kali meragukan pilihan mereka sendiri, menggoyahkan diri sendiri dengan pertanyaan ‘Bagaimana jika usahaku tidak berhasil?’ dan memiliki keyakinan negatif atau sinis yang kuat.
  • Hidup dengan baik itu penting, tetapi kita tidak akan bahagia hanya dengan hidup dengan baik seorang diri. Hidup akan menjadi lebih mudah dan stres akan cepat hilang jika hubungan dengan orang lain membaik. Sama seperti ketika Anda harus mencintai uang bila ingin menjadi kaya dan harus suka belajar agar nilai meningkat. Dasar dari semua kesuksesan adalah ‘cinta yang mandiri’.

Bab I: Cinta, kenapa demikian sulit dan menyakitkan

  • Tetapi kepercayaan yang terlalu berlebihan akan mengakitbatkan pengabaian. “Kami yakin kamu bisa mengatasinya. Sejak kecil juga kamu sudah sangat mandiri.” Apakah ketidakpedulian yang secara konsisten diiringi ucapan seperti ini dapat disebut cinta?
  • “Hal seperti itu saja harus diberi tahu?” Jawaban saya adalah, “Diberi tahu pun belum tentu paham.”
  • Cinta yang sehat adalah mampu mengungkapkan apa yang Anda rasakan dan permasalahkan, bukan ‘harus bisa memendamnya.’
  • Tipe PNS: sangat tertarik pada logika diri sendiri. Agar tipe ini dapat mengarungi proses cinta yang rumit dengan baik, mereka perlu menguasai teknik ‘menjelaskan alasan penyangkalan dengan lembut’, ‘mengusulkan alternatif’, dan ‘bernegosiasi’.
  • Tipe pemberi jasa: fokus pada perasaan, terutama kepuasan orang lian. Manusia dengan tipe ini harus mencari cara sendiri untuk mengelola stres dan belajar hidup tanpa terlalu memikirkan orang lain jika ingin mencintai dengan benar. Selain itu, mereka juga harus waspada dengan kebiasaannya menerika-nerka ‘apa yang diinginkan dan apa yang mengecewakan’ pasangannya tanpa memastikan kebenarannya.
  • Tipe seniman: mendulukan perasaan sendiri. Seorang tipe seniman harus menguasai keterampilan seperti ‘melakukan apa yang harus dilakukan meski tidak suka’ dan ‘menghormati perasaan orang lain’ agar dapat mencintai dengan benar.
  • Tipe humaniora: Sangat tertarik pada rasionalitas dan logika orang lain. Jika Adna adalah tipe humaniora, cobalah untul ‘membedakan waktu antara pekerjaan dan cinta’; ‘menerima bahwa ada hal-hal yang tidak beralasan’; ‘melepas obsesi akan jawaban yang benar’; dan mementingkan hubungan saat ini daripada alasan mendasar’ agar kisah cinta Anda menjadi lebih mudah.
  • Menghargai bukan hanya sekadar memandang tinggi, tetapi lebih kepada menyayangi dan mendampingi.
  • Jika ingin mencintai seseorang dan langgeng dengannya, Anda harus berkomitmen untuk menghargai waktu saat bersamanya.
  • Kita sering kali salah sangka bahwa akan punya banyak waktu dengan orang yang ada di samping kita saat ini dan itu membuat kita sangat menyesal.
  • Berada di sisinya untuk waktu yang lama kerap kali membuat kita mudah lupa akan nilai keberadaannya dan memperlakukannya dengan sembarangan. Membayangkan apa yang akan terjadi jika orang tersebut menghilang mungkin akan cukup membantu. Ingatlah bahwa saat Anda mengabaikannya, Anda mungkin sedang memberi kesempatan emas kepada orang lain.
  • Empati adalah proses memahami dan menerima emosi. ‘Oh jadi ada sebabnya kamu merasakan itu! Pantas saja’. Sepenggal kalimat “Kamu pasti kesal”, akan lebih menghibur dan membantu bagi orang yang sedang mengaku kesal dibandingkan dengan sepuluh nasihat. Mereka pasti lega karena emosi mereka dimengerti.
  • Untuk memahami seseorang, Anda hanya perlu memiliki pengetahuan sebanyak mungkin tentangnya. Mengapa dia segalak itu, mengapa dia suka berubah-ubah, mengapa dia tidak pandai mengungkapkan kata-kata, mengapa berpikiran seperti itu, dan banyak hal lainnya yang sama sekali tidak Anda mengerti akan dapat Anda pahami dengan mengetahui lebih dalam tentang masa lalu dan pengalaman orang tersebut.
  • Mendukung, memahami, dan mendampingi adalah ‘peran’ seorang kekasih. Anda memeluknya, menghiburnya, mengerti perasaannya, dan mengonsumsi makanan enak bersamanya agar merasa berbahagia. Itulah fungsi dan peran sebenarnya dari berpacaran.
  • Banyak orang gagal dalma percintaan meski memiliki niat yang baik karena salah mengambil arah ‘membantu’. Mereka mencoba melakukan apa yang mereka inginkan, bukan apa yang pasangannya inginkan.
  • Bukankah pepatah mengatakan bahwa kebaikan itu lebih agung daripada cinta? Jika membantu sudah menjadi kebiasaan, siapa yang Anda temui suatu saat nanti, hal itu akan bekerja secara lamai. Ini akan menjadi hadiah yang sangat besar bagi orang yang akan Anda cintai.
  • Tetapi Anda harus mencintai hidup Anda terlebih dulu agar bisa menjalani hari-hari dengan penuh manfaat. Bagaimana akan menjaga diri jika Anda saja tidak menghargai hidup? Anda tidak akan bisa merasakan kepuasan atau kebahagiaan apabila Anda menganggap hidup hanya sebagai penderitaan yang harus dijalani.
  • “Bagaimana cara meningkatkan harga diri anak saya?” adalah ‘dengan mencintainya’.
  • Orang yang memiliki kemampuan mencintai akan menjadi sosok yang menarik, kuat, dan ingin dipertahankan. Orang-orang akan berkumpul di sekitarnya meskipun dia tidak menginginkan mereka.
  • Selama masih bernyawa, manusia akan terus mendambakan cinta. Adalah takdir manusia untuk selalu mengharapkan cinta, merasa sedih ketika tidak mendapatkannya, dan tetap mengejarnya meskipun tahu akan terluka.
  • Namun, hubungan interpersonal sedikit berbeda. Usaha tidak selalu berbanding lurus dengan hasil, alias berbanding terbalik. Ketertarikan memang dibutuhkan, tetapi ketertarikan yang berlebihan akan menjadi obsesi. Kepercayaan memang penting, tetapi kepercayaan yang berlebihan justru akan mengakibatkan pengabaian.

Bab II: Tipe Kelekatan apakah aku?

  • Bukankah memang demikian peran seorang ahli? Membuat orang lain tertarik pada bidang yang digelutinya dan membantu siapa pun yang berminat untuk melakukannya dengan baik.
  • Mereka yang tumbuh tanpa kepercayaan terhadap dunia tidak akan memercayai siapa pun yang mereka temui, sedangkan mereka yang terbiasa mengkritik diri sendiri akan mudah menyalahkan dirinya sendiri tanpa penyebab apa pun.
  • Tipe Pencemas: Mereka yang suka mendua sebelum putus dari pacar sebelumnya karena tidak mampu hidup sendirian, mereka yang gemar meragukan hubungan yang baru dimulainya karena tidak bisa memercayai penilaiannya sendrii, dan mereka yang lebih dulu menyerah karena tidak yakin pada keteguhannya sendiri untuk bisa bertahan hingag akhir menyembunyikan kelekatan tipe cemas di dalam hatinya. Ketidakpercayaan terhadap dirinya sendiri berdampak pada berbagai hubungan.
  • Ketika mendapatkan ketenangan yang berulang-ulang, Anda akan menyadari bahwa Anda bukan lagi anak kecil yang lemah. Anda sudah menjadi orang dewasa yang bisa mencari uang sendiri, berlibur, dan bertanggung jawab terhadap kehidupan sendiri. Anda harus menolak dengan tegas untuk hidup terperangkp dalam ingatan anak-anak.
  • Betapa pun mengerikannya luka itu, kelemahannya tetap satu. Bahwa dia terkunci di masa lalu. Luka adalah masalah lalu. Ketakutan saat sendirian pun ada di masa lalu. Semua sudah berlalu. Begitu juga dengan kekhawatiran akan masa depan. ‘Bagaimana kalau itu terjadi?’.
  • Namun, semua kekhawatiran di dunia ini hidup di negeri angan-angan. Yang ada di atas ring bernama kenyataan sekarang hanyalah diri Anda. Anda harus terus berlatih untuk naik ke atas panggung bernama masa kini agar bisa keluar dari luka dan ketakutan.
  • Saya sarankan tipe pencemas untuk memulai menggambar satu lembar per hari. Apa saja. Gambarlah apa yang ada di hadapan Anda sekarang. Hal ini cukup efektif pada saat menggambar, Anda akan fokus pada apa yang ada di depan mata. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Anda bisa mencoba hal lain yang dapat membantu konsentrasi, seperti mewarnai buku berwarna, menyusun puzzle, bermain sudoku, merawat tanaman, dan lain sebagainya.

Bab III: Sumber dan Lingkaran Setan Kurang Kasih Sayang

  • Jika hampir setiap saat menerima kritikan dan serangan untuk hal kecil sekalipun, tentu Anda akan merasa ketakutan bahwa hal yang besar akan segera terjadi apabila ada masalah. Anda tidak tahu caranya dan tidak kuasa untuk menghadapinya. Konflik kecil dianggap sebagai perang senjata api sehingga membuat Anda merasa dalam bahaya dan ketakutan.
  • Tidak mendapatkan cukup cinta memang tidak mengenakkan, tetapi penyebabnya adalah hal-hal yang sudah berlalu dan hampir mustahil untuk diatasi sekarang. Umumnya dua sisi lingkaran setan akan terlewatkan karena terlalu sibuk menggali masa lalu untuk mencari penyebab.
  • Cinta didasari oleh rasa hormat dan percaya, sedangkan belas kasih tidak memiliki poros pertama cinta, yaitu ‘sikap menghargai’. Belas kasih adalh rasa ingin membantu orang yang lemah, tetapi dia dibatasi oleh kurangnya rasa percaya. Sederhananya, menginginkan cinta berarti mengejar hubungan yang bermartabat dan setara, sedangkan mengharapkan belas kasih berarti mengakui perbedaan dan meminta bantuan.
  • Buat target kecil. Misalnya, ‘berterima kasih kepada diri sendiri selama tiga hari ke depan’ atau ‘memuji diri sendiri telah melakukan hal yang baik dalam sehari’. Ini untuk membiasakan diri terhadap rasa pencapaian dengan mengulangi pengalamn sukses dalam hal-hal kecil. Tahap kesulitannya bisa ditingkatkan secara perlahan-lahan.
  • Jika ingin tahu apakah orang yang Anda kencani akan berselingkuh atau tidak, bertanya langsung padanya juga merupakan cara yang bagus. “Bagaimana pendapatmu tentang perselingkuhan?” “Menurutmu, apa yang disebut dengan selingkuh?” “Apa yang akan kamu lakukan saat kamu merasa jenuh?” “Bagaimana caramu melepas stres?”
  • Cinta sejati adalah ketika dua orang saling tukar pendapat, berbeda pendapat, dan menjadi semakin lengket dalam proses mengatasi konflik.
  • Tip Tujuh Langkah untuk Berhenti Mengasihani Diri Sendiri:
  1. Menangis sepuasnya.

Ada kalanya kita merasa sangat kasihan pada diri sendiri dan sendirian di alam semesta. Di saat seperti ini, menangis sepuasnya juga merupakan cara yang bagus. Meneteskan air mata adalah salah satu bentuk komunikasi dan ekspresi. Anda bisa menangis di tempat yang aman, di depan seseorang, ataupun sendirian. Pepatah mengatakan bahwa ‘Orang bisa menahan tangis sepanjang hidupnya, tetapi tidak ada yang akan menangis sepanjang hidupnya.’ Saat Anda ingin menangis, menangislah.

2. Membuat autobiografi.

Anda juga sesekali perlu melihat seluruh hidup yang telah dijalani. Anda harus tertarik pada hidup jika ingin mencintai dan menghargainya. Ingatlah kembali di mana anda dilahirkan, bagaimana Anda tumbuh, siapa yang ditemui, apa yang dialami; lalu cobalah untuk menghubungkannya. Ungkapkan dalam tulisan atau gambar. Ingatlah sebanyak mungkin, lalu tuliskan secara mendetail. Bacalah. Ini akan membantu menjernihkan pikiran Anda.

3. Mengingat kesulitan yang berhasil dilewati.

Pernah mengalami hal buruk hingga membuat Anda mengasihani diri sendiri dan kehilangan harga diri memang sangat disayangkan. Namun, Anda patut dipuji karena berhasil bertahan dan hidup dengan baik hingga hari ini. Anda memiliki banyak potensi, tetapi pengalaman buruk pasti akan menekannya. Jelas masih banyak potensi yang belum Anda gali. Meskipun sulit, mari pikirkan sumber daya apa yang berhasil membuat Anda hidup sejauh ini.

4. Merenungkan bantuan dari luar.

5. Mensyukuri nomor 3 dan 4.

6. Menarik sudur bibr ke atas sambil menatap cermin.

7. Mengatakan dengan lantang, “Aku tidak akan mengasihani diri sendiri lagi!”

  • Bagaimana cara untuk menguasai empati yang penting ini?
  1. Merasakan emosi yang sama

Saat orang lain bersedih, sama-sama bersedih dan saat orang lain marah, ikut merasa marah. […] Kadang kala kita harus memasang telinga baik-baik, ikut larut dalam kesedihannya, atau bahkan berdebar lebih kencang dari biasanya. ”Wah! Benar-benar, ya. Dia kenapa, sih, sama kamu? Kamu sudah melakukannya, tetapi dia tidak peduli? aku yang mendengarnya saja merasa kesal.”

2. Memikirkan solusi bersama

  • Lantas mengapa masih banyak orang yang menyeleweng meskipun tahu itu berbahaya?

Pertama, karena otak kita secara naluriah lebih terfokus pada hal-hal yang menantang. Otak kita tidak terlalu pandai dalam membedakan antara yang disukai dan tidak disukai atau antara yang benar dan yang salah. Kecuali dalam kondisi yang sangat baik, otak biasanaya tertarik pada rangsangan yang kuat.

Alasan kedua terjadinya penyimpangan adalah untuk memastikan kemampuan diri. Arti kata-kata kurang kasih sayang adalah lama tidak mendapat pujian dan pengakuan. Mereka tidak tahu kekuatan apa yang mereka miliki atau seberapa menariknya dirinya sehingga ingin merasakannya.

Ketiga, kecanduang hubungan. Tipe yang tidak bisa sendirian barang sejenak. Orang seperti ini biasanya mencari rangsangan di kala tenteram atau bosan, dan bahkan dapat menunjukkan gejala sakau. Bentuk gabungan dari kelekatan tipe cemas dan tipe menghindar yang disebutkan di depan. Pikiran-pikiran negatif seperti ‘Aku tidak populer’, ‘Aku dikucilkan’, atau ‘Aku akan menua dan mati sendiri’ akan melambung secara ekstrem apabila orang seperti ini sendirian.

Terakhir, karena mereka memang jahat. Ada orang-orang yang tidak memiliki rasa tanggung jawab atau rasa bersalah. Mereka yang menyakiti orang lain, tetapi mereka yang berteriak sebagai korban dan bertanya mengapa hanya dia yang disalahkan. Entah mereka sudah jahat sejak lahir atau berubah secara perlahan-lahan, tetapi pengulangan pola tindakan yang seenaknya dan mewajarkan itu akan melenyapkan rasa bersalah dan rasa malu pada diri mereka. Di dunia ini, ada banyak orang baik dan ada juga orang jahat yang tidak layak dimaklumi.

Bab IV: Membebaskan Diri dari Sindrom Perpisahan

  • Kebiasaan yang memperparah rasa sakit karena perpisahan:

Pertama, ‘membesar-besarkan’. Seperti namanya, yaitu menganggap rasa sakit akibat perpisahan sebagai suatu peristiwa yang besar.

Kedua, ‘idealisasi (idealization)’. Masalah kronis yang juga kerap muncul dalam proses perpisahan. Menganggap bahwa sang mantan adalah sosok ideal.

  • Mendeteksi rasa penasaran:

‘Apakah itu mungkin?’ […] Mungkinkah berhubungan kembali dengan orang yang sudah hidup dengan baik setelah putus? Bisakah kita memutar kembali waktu? Bisakah kita mengubah kebiasaan yang selama ini kita hadapi? Mungkinkah mengembalikan hati yang telah pergi seperti semula? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan membantu kita menyadari bahwa kita memiliki keinginan atau harapan yang mustahil.

‘Apakah itu penting? (Apa artinya?)’ Pertanyaan ini akan membuat kita sadar bahwa apa yang kita pertahankan adalah obsesi tidak berguna. Misalnya ketika Anda merasa ingin melihatnya sesekali, cobalah bertanya, ‘Apa artinya melihatnya sesekali dari jauh? Apakah ada yang akan berubah?’

  • Agar dapat menerima kenyataan dan melepaskan perasaan berat yang tidak perlu, kita harus berusaha untuk fokus pada masa kini. […] Sebaliknya, kalimat seru mampu membuat kita fokus pada kenyataan dengan segera. Oleh karena itu, saya sarankan untuk menggunakan kalimat seru yang mengandung frasa ‘Oh, jadi begitu!’ Misalnya, “Oh, jadi dia ingin putus!”.
  • Pembongkaran sebaiknya dimulai dengan memberitahukan rencana tersebut secara tersirat. “Sepertinya kita perlu memikirkan tentang hubungan kita ke depan”. “Ayo luangkan waktu sejenak untuk memikirkannya”. “Tidak terasa sudah selama ini, ya. Mungkin saja hubungan kita juga akan berubah.”
  • Mengakhiri proses perpisahan dengan harapan baik adalah hal yang prinsip. Pada saat berpisah, tidak disarankan untuk mengungkit-ungkit keluh kesah selama ini atau memberi nasihat tentang apa yang perlu diperbaiki di masa mendatang. Tidak banyak orang yang akan langsung menerimanya begitu saja. Emosi yang pertama kali dirasakan saat mendengar kata putus biasanya adalah kaget, bingung, terluka, marah, atau putus asa. Jadi, tahan diri Anda dari umpatan atau cacian yang membangkitkan emosi. Demi keselamatan satu sama lain.
  • Carilah cara untuk meminimalkan guncangan, seperti berterima kasih, menyampaikan salam singkat tentang hal-hal yang disukai dan menyenangkan selama ini, atau mendoakan semua baik-baik saja. Jika Anda sama sekali tidak tahu harus berkata apa, mengatakan “Selamat tinggal. Sehat-sehat, ya”, juga sudah cukup.
  • Saat otak tidak bisa berputar dan buntu karena persoalan yang sulit, carilah soal yang mudah untuk mengembalikan kepercayaan diri Anda. Masalah yang menghambat dalam proses perpisahan pun harus ditangani dengna cara seperti itu. Sering kali berbagai pikiran yang melanda sebelum putus akan teratasi begitu tiket pesawat dan hotel sudah dipesan. Ketegangan yang meningkat akibat ide-ide tentang perjalanan akan mendorong fungsi otak sehingga kegelisahan Anda pun dapat teratasi dengan mudah.
  • Tip Membuat Catatan Refleksi
  1. Kecepatan: Apakah aku terlalu terburu-buru? Atau, aku terlalu santai hingga merusak urusan? Apa yang harus kulakukan ke depannya?
  2. Arah: Apakah aku kurang adil? Apakah aku telah mengabaikan sinyal atau ekspresi yang disampaikannya? Apa yang harus kulakukan ke depannya?
  3. Sikap: Apakah aku suka keceplosan? Apakah ada kebiasaanku yang membuat orang merasa bahwa aku tidak sopan? Apakah aku terlalu banyak bicara? Apa yang harus kulakukan ke depannya?
  4. Pandangan terhadap masa depan: Apakah pandangan kami tentang pernikahan terlalu berbeda? Apakah waktunya salah? Apa yang harus kulakukan ke depannya?
  5. Cara: Sudahkah aku mempraktikkan cinta dengan benar sesuai tiga poros cinta (menghargai, memahami, dan membantu) yang disebutkan dalam buku ini? Apa yang harus kulakukan ke depannya?
  6. Lainnya: Gaya berpakaian, gaya rambut, ekspresi wajah, selera humor, cara bicara, dan lain-lain. Apa yang harus kulakukan ke depannya?
  • Begitu juga dengan diet. Keinginan untuk menurunkan berat badan sudah tinggi, tetapi tubuhnya menginginkan makanan yang biasa dimakannya. Itulah akibat hemostasi.
  • Gejala putus cinta dimulai dengan ‘pertanyaan’. ‘Apakah keputusanku sudah tepat?’ ‘Apa yang sedang dipikirkannya ya sekarang?’ ‘Apakah aku akan bertemu dengan orang yang lebih baik?’ ‘Kalau aku kirim pesan, dibalas nggak, ya?’ ‘Bagaimana anggapan orang-orang, ya?’ ‘Apa aku ganti nomor telpon saja?’ ‘Apakah kukembalikan saja semua hadiah darinya?’
  • Saat hati lelah, cobalah untuk merenungkan tentang apa yang Anda harapkan. Breharaplah untuk bertemu dan jatuh cinta dengan orang yang baik. Waktu akan terus berlalu dan kereta kehidupan akan terus berjalan. Berharaplah bahwa orang yang akan Anda temui di stasiun berikutnya adalah orang baik. Balas dendam terbaik adalah melanjutkan hidup dengan baik tanpa orang yang pernah mengganggu Anda.
  • Tip Menentukan Hal yang akan Dilakukan sebelum, saat, dan setelah Berpisah

Tuliskan jawaban Anda untuk pertanyaan berikut ini. Jawaban apa pun tidak masalah karena tidak ada jawaban yang benar.

  1. Apa yang akan Anda lakukan saat Anda galau akan putus atau lanjut?

a. Putus

b. Lanjut

c. Bertanya pada teman atau keluarga

d. Lainnya (Contoh: Jika setahun ke depan masih galau maka putus)

2. Apa alasan Anda ingin putus darinya?

3. Apa alasan Anda ingin lanjut dengannya?

4. Sebelum putus, Anda harus memberi isyarat bahwa waktu untuk berpisah sudah dekat. Kata-kata apa yang akan pilih?

a. Sepertinya hubungan kita akan segera mengalami perubahan besar.

b. Sudah lama juga ya kita pacaran.

c. Kita perlu memikirkan hubungan kita secara serius, nggak, sih?

d. Ada nggak, sih, cara putus yang nggak menyakitkan?

e. Lainnya

5. Tuliskan apa yang akan Anda katakan jika ditanya alasan ingin putus

a. Aku … Jadi, aku mau kita putus.

b. Aku membuat keputusan ini karena …

  • Tip Sikap yang Harus Dimiliki setelah Berpisah

Ketika rasa kehilangan akibat putus begitu mengganggu, bagaimana sebaiknya menyikapinya?

  1. Makan teratur, tidur teratur, perbanyak jalan kaki.
  2. Kesempatan mempelajari mental dan mengenali diri.
  3. Pemilihan berbentuk kurva
  4. Luka karena putus adalah pupuk yang berharga bagi hidup.

Bab V: Membentuk Kelekatan yang Aman

  • Kesadaran sangat penting karena merupakan titik awal perubahan. Kesadaran akan menuntun pada pencerahan yang akan menimbulkan motivasi. Setelah mengetahui masalah yang ada pada diri maka muncul keinginan untuk memperbaikinya. Lalu, setelah mengetahui bahwa perlu ada perubahan maka muncul keinginan untuk berubah.
  • Saat batin Anda lelah hingga merasa bahwa cinta merepotkan dan malas memperhatikan orang lain, cobalah untuk mengisi energi fisik terlebih dulu. Boleh jadi yang bermasalah adalah tubuh, bukan pikiran Anda. Khususnya anak muda sering kali menyalahkan diri sendiri atas hasrat dan kemauannya tanpa mengetahui betapa lelahnya mereka. Saya tekankan bahwa cinta adalah hal yang mustahil bagi tubuh yang nyaris bertahan hanya untuk kehidupan sehari-hari.
  • Misalnya Anda memiliki kebiasaan overthinking. Cobalah untuk memasang tulisan ‘Aku suka overthinking. Overthinking membuatku sangat lelah’ di tempat yang sering Anda lihat, entah di layar ponsel, di meja belajar, ataupun di dekat tempat tidur. Dengan begitu, Anda dapat selalu menyadari kebiasaan itu.
  • Saya sering mendengar orang putus karena perbedaan sifat, tetapi mungkin yang lebih tepat adalah karena tidak bisa menghadapi mekanisme pertahanannya.
  • Menulis catatan kesalahan dapat mengubah rasa sakit yang telah lalu menjadi sesuatu yang produktif.
  • Membuat catatan pribadi tentang apa yang Anda alami selama seharian juga merupakan cara untuk melatih sublimasi dari kehidupan sehari-hari. Mulai hari ini, amati mekanisme pertahanan apa yang Anda miliki dan tingkatkan. Dengan demikian, Anda dapat menaikkan kelas orang yang bergaul dengan Anda.
  • Untuk mengubah emosi, kita harus mengubah pikiran kita terlebih dulu. Kita bisa benar-benar terbebas dari kesepian dan kesedihan dengan menerapkan pikiran bahwa ‘Aku tidak sendiri’ atau ‘Ada yang memikirkan dan peduli padaku’.
  • Dalam hubungan interpersonal, seberapa besar rasa suka Anda terhadap orang lain tidaklah penting. Yang lebih penting adalah sekecil apa rasa tidak suka Anda. Begitu juga dalam hubungan percintaan. Nasib hubungan ditentukan oleh sekecil apa luka yang ditimbulkan dalam berkomunikasi saat ada konflik. Pasangan yang bertengkar dengan damai tentu akan lebih minim rasa sakit saat putus.
  • […], ketika sesuatu terjadi, tanyakan pada diri Anda ‘Apakah itu hal yang baik?’ ‘Misalnya, ketika orang yang Anda suka menyatakan perasaannya atau Anda mendapat promosi di kantor, sempatkanlah untuk mengatakan ‘Ini hal yang bagus!’ Hal yang baik harus diterima dengan baik. Mari kita nikmati sepuasnya perasaan yang baik selagi bisa karena dia akan menghilang dalam tiga hari.
  • Mari kita sebut hal seperti ini sebagai ‘hal yang luar biasa’. Sebelum rasa marah atau hancur melanda, Anda harus bereaksi seperti ini. “Ternyata banyak hal yang luar biasa di dunia ini!” atau “Ah, benar-benar tidak pernah kubayangkan!” Ini akan menenagkan otak Anda agar tidak mengarah ke pikiran negatif.
  • Tip Menyusun Rencana Pemulihan Energi yang Realitis

Hal-hal yang menjadi fokus saat membuat rencana adalah:

  1. Target yang realistis. dan
  2. Harus diiringi dengan evaluasi dan perubahan rencana

Contoh

  1. Pekan pertama

a. Rencana makan: Sehari dua kali, makan malam seminggu hanya dua kali (Rabu, Jumat)

b. Rencana olahraga: Lari seminggu sekali, coba lari selama sepuluh menit.

c Rencana tidur: Tidur sebelum pukul 12 malam, isi daya ponsel.

d. Rencana penampilan: Masker-an di akhir pekan.

e. Psikologis: Meditasi selama lima menit sebelum tidur, menghirup napas panjang saat marah.

f. Lainnya: Menulis diari seminggu dua kali, tidak memikirkan apa-apa setelah pukul 10 malam.

2. Evaluasi rencana setelah satu pekan. Berapa nilainya dalam skala 10–100?

a. Rencana makan: 60 (Tidak cocok).

b. Rencana olahraga: 90 (Bagus. Tinggal menambah intensitas)

c. Rencana tidur: 80 (Lumayan. Untuk sementara bisa diteruskan.)

d. Rencana penampilan: 90 (Bagus. Bisa dipertahankan).

e. Psikologis: 50 (Lupa, lebih sering ketiduran).

f. Lainnya: 70 (Agak berat. Turunkan standar sedikit).

3. Menyusun rencana yang realistis dengan mempertimbangkan nilai di nomor 2 (pekan kedua).

a. Rencana makan: Makan sehari dua kali, makan malam seminggu di bawah tiga kali.

b. Rencana olahraga: Lari seminggu sekali, coba lari selama 15 menit.

c. Rencana tidur: Tidur sebelum pukul 12 malam, isi daya ponsel.

d. Penampilan: Masker-an satu kali di hari biasa.

e. Psikologis: Mengecek kondisi tubuh sambil berbaring sebelum tidur, membuang napas panjang saat marah.

f. Lainnya: Menulis diari seminggu sekali, tidak memikirkan apa-apa setelah pukul 10 malam.

4. Evaluasi rencana setelah sepekan. Berapa nilainya dalam skala 10–100?

a. Rencana makan:

b. Rencana olahraga:

c. Rencana tidur:

d. Penampilan:

e. Psikologis:

f. Lainnya:

  • Ulangi.
  • Tip mengecek Mekanisme Pertahanan dan Membetulkannya.

Coba pemahaman mekanisme pertahanan.

  1. Sebutkan lima hal yang membuat Anda stres belakangan ini!

a. Disuruh menikah oleh orang tua.

b. Rekan kerja yang tidak berhubungan baik lewat di koridor dengan pura-pura tidak melihatku.

c. Pelayan kafe salah mencatat pesanan dan membawakan minuman.

d. Rambutku banyak ubannya.

e. Teringat mantan saat hendak tidur.

2. Sebutkan apa yang Anda lakukan untuk menenangkan diri pada setiap situasi di nomor 1!

a. Meminta mereka berhenti sambil marah-marah. Masuk kamar, lalu menonton film.

b. Bercerita pada teman kerja yang dekat dan menggunjingkannya.

c. Di luar senyum, tetapi di dalam hati sempat kesal.

d. Huft! Menarik napas dalam-dalam dan menerima bahwa ini tidak bisa diubah.

e. Membayangkan balas dendam kepada orang tersebut.

3. Pilihlah cara yang paling Anda tidak sukai dari jawaban nomor 2 disertai alasannya!

b. Mengolok-olok rekan kerja yang dekat.

Alasan: Citraku menjadi jelek, gelisah karena takut suatu saat teman tersebut akan berubah.

4. Pilihlah cara yang paling Anda sukai dari jawaban nomor 2 disertai alasannya!

d. Menghela napas dan mengikhlaskan.

Alasan: Tidak merugikan orang lain dan hati menjadi nyaman.

5. Tuliskan apa yang ingin Anda lakukan di kemudian hari jika mengalami stres!

a. Menarik napas dalam-dalam agar hanya terdengar di telinga.

b. Tidak memasang wajah masam meskipun sedang dimarahi Ayah dan bisa berbicara dengan lantang, “Biar aku urus sendiri.”

6. Praktikkan tindakan yang Anda tuliskan di nomor 5.

Bab. VI: Lima Hal yang Membentuk Kekuatan Cinta

  • Manusia juga tidak terlalu berbeda. Agar dapat menjalin kasih, Anda harus menjadi akrab terlebih dulu. Kedekatan adalah awal dari semua hubungan. Memang tidak semua yang dekat pasti akan berpacaran atau saling mencintai, tetapi cinta tidak akan bisa tumbuh tanpa adanya kedekatan.
  • Cobalah untuk memikirkan apa yang dia inginkan, bukan apa yang ingin Anda berikan. Jangan memaksanya untuk segera bangkit hanya karena Anda ingin melihatnya bersemangat. Biarkan dia menangis jika dia ingin menangis dan biarkan dia sendirian jika dia perlu menyendiri. Beri dia empati jika dia mengharapkannya, dengarkan jika dia ingin didengar dan berpura-puralah tidak tahu jika memang itu yang dibutuhkannya. Baru setelah itu Anda bisa mendekatinya lagi.
  • Sesungguhnya tidak banyak orang yang kembali bersemangat setelah berkali-kali gagal ujian akibat perkataan, “Kamu masih muda! Jangan lemah. Kamu pasti bisa!” Jika Anda tidak tahu harus berkata apa, mungkin lebih baik diam saja sambil menganggukkan kepala. Kadangkala uluran tangan dan menemani makan jauh lebih bermaknda daripada kalimat hiburan apa pun.
  • Kedua, sediakan ‘waktu untuk bersenang-senang bersama.’ Keinginan untuk hidup enak akan muncul bila Anda terbiasa menikmatinya dan hubungan akan semakin membaik dengan menghabiskan waktu bersama. Kedua belah pihak harus menemukan persimpangan yang menyenangkan. Bukan dengan pengorbanan satu pihak saja.
  • Coba terka dan simpulkan apa yang diinginkan oleh orang yang di sisi Anda kini, entah itu pacar, keluarga, atau siapa pun. Pikirkan semua hal tentangnya: bagaimana kondisinya, bagaimana emosinya beberapa hari belakangan, apa yang terjadi hari ini, pukul berapa saat ini, dan sebagainya. Kemudian, coba tebah apa yang ingin didengarnya kini dan benda apa yang akan membuatnya senang jika menerimanya. Lakukan. Apabila reaksinya bagus, berarti Anda berhasil. Jika tidak, cobalah pada kesempatan berikutnya.
  • Jika memutuskan untuk tidak pergi dengan orangtua Anda, katakanlah seperti ini. “Aku senang Ayah dan Ibu mengajakku ke acara penting. Aku tahu kalian mengandalkanku. Tapi, gimana ya? Aku sudah ada janji penting hari itu. Kalau aku membatalkannya, itu akan menyulitkanku ke depannya. Lain kali kuusahakan ikut, tetapi kali ini aku titip amplop saja. Aku akan menelpon mereka nanti.”
  • Memukul bola di sini sama dengan mengajukan pertanyaan. “Apa yang terjadi denganmu?” “Bagaimana tubuhmu?” “Jadi bagaimana” “Apa pendapatmu tentang ini?” […] Kembalikan dengan ringan seperti “Oh, ya?” Pada saat ini, tambahkan reaksi umum seperti kontak mata, mengangguk, atau mencondongkan tubuh ke arahnya.
  • Jadi, jawablah sambil membaca perasaannya. Bukalah dengan kalimat seperti “Aku paham kamu marah. Jadi, begini…”, atau “Kamu pasti kesal, tetapi terima kasih sudah memberiku kesempatan untuk bicara. Jadi, sebenarnya…”, sehingga dia pun akan tergerak untuk mendengarkannya.
  • Di saat seperti itu, Anda bisa memintanya melempar ulang pertanyaan. “Sepertinya kamu punya banyak pertanyaan. Tapi biarkan aku menjawab satu per satu. Kamu ingin tahu soal apa?”

Bab VII: Pertanyaan Realistis tentang Cinta

  • Permintaan maaf yang benar terdiri dari tiga langkah. Ucapan minta maaf, isi permintaan maaf, dan tindakan selanjutnya.
  • Pertama, harus ada ‘ekspresi’ minta maaf, yakni ucapan yang jelas seperti ‘Maaf’, ‘Aku yang salah’, ‘Aku minta maaf’, dan lain-lain. Kedengarannya sederhana, tetapi banyak orang mengatakan hal yang berbeda saat meminta maaf.
  • Karyawan yang sudah lama bekerja di sebuah perusahaan saja harus diberikan bonus kecil agar tetap semangat bekerja. Tidakkah orang yang Anda cintai juga harus diberi plakat penghargaan beberapa kali dalam setahu? Dengan kadar yang tidak terlalu membebani, acara-acara seperti itu akan menjadi baut dan mur yang mengencangkan jembatan cinta.
  • Penyebab tidak sanggup berpisah: Kemungkinan besar pertama karena pengaruh harga diri yang rendah. Mereka berpikir bahwa hanya orang tersebut di dunia ini yang tertarik padanya. Ini adalah kemalangan yang disebabkan oleh sikap meremehkan daya tarik atau kemampuan diri sendiri.
  • Kasus sebaliknya adalah karena adanya narsisme tersembunyi. Mereka meyakini bahwa dirinya istimewa dan cinta mereka dapat menghasilkan keajaiban. Meskipun saat ini mengalami kesulitan, mereka tetap bertahan karena ingin membuktikan nilai dirinya dengan mengubah orang tersebut. Mereka tidak menyiapkan ‘batasan untuk dirinya sendiri’.
  • Untuk membujuk orangtua, lebih menguntungkan memilih jangka panjang daripada jangka pendek. Semakin tua seseorang, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengubah nilai atau pemikirannya. Fokuslah selama beberapa minggu atau beberapa bulan untuk mengakrabi orangtua Anda. Selama waktu itu, perkenalkan pola pikir yang sekiranya akan membantu Anda.

Epilog: Cinta Selalu Ada di Sekitar Kita

  • Tulisan itu bagaikan cermin yang menunjukkan kebodohan, kesoktahuan, ketidakmatangan, dan kepengecutan saya. Menyakitkan, tetapi dapat diterima sebagai proses yang berharga.
  • Anda mungkin kerap ‘menyesali diri’ dan merasa ‘tidak memiliki kemampuan’, tetapi tanpa Anda sadari, ada orang-orang yang memperoleh kekuatan dan bangkit kembali dari kepedihan berkat Anda. Ada juga orang-orang yang ikut merasakan kesedihan Anda dan dengan tulus mendoakan agar Anda baik-baik saja. Orang-orang yang mendukung Anda dalam diam.

--

--

Fitra rahmamuliani
Fitra rahmamuliani

Written by Fitra rahmamuliani

Self-improvement and UX enthusiast. Writing several books and personal notes here

No responses yet